Aku memandang bukan kerna nafsu,takut terlebih kelip langsung maksiat mata harus ku tanggung...
Aku memandang bukan kerna galak,takut disalah tafsir di usir sebagai pendosa yang tidak bermoral...
Aku memandang bukan kerna tersihir,takut menuduh menfitnah terhukum lebih dari si pembunuh...
tapi...
Aku memandang dek kerna suka,terpesona dengan keindahan ciptaan tuhan...
Aku memandang dek kerna redup,tenang dengan kecantikan ciptaan Ilahi...
Aku memandang dek kerna terpukau,terkesima dengan kesempurnaan ciptaan Allah...
Ya,aku tahu kecantikan x kekal lama tewas dikala masa berlalu pergi...
Ya,aku tahu keindahan x kekal lama pudar di senja hari...
Ya,aku tahu kesempurnaan bukan hak milik kita...
lalu...
Aku memuji bukan sekadar menanam tebu dibibir...
Aku memuji bukan mengharapankan balasan dari mu...
Aku memuji bukan seperti si penghibur mengalunkan lagu cinta...
Aku memuji ikhlas dari sudut hati kudus ku ini...
Aku memuji mendefinasikan monolog terlintas di fikiran...
Izinkan aku terus memandang,
tapi ku binakan bentang setinggi tembok besar China kerna ku tahu batas-batas nya...
Izinkan aku terus memuji,
tapi tidak atas dasar nafsu,tidak melambung sehingga kamu lupa diri...
kerna...
Aku terinspirasi dek senyuman mu yang manis...
- Ryu Watanabe-
No comments:
Post a Comment